Pages

PERJALANAN ABADI PART 2

7. CATATAN AMAL
Kemudian catatan amal perbuatan manusia pun dibagikan, maka mereka menerima suatu kitab yang "Tidak meninggalkan sesuatu kecil dan tidak (pula) sesuatu besar, melainkan ia mencatat semuanya" (Al Kahfi: 49). Orang mukmin menerimanya dengan tangan kanan sedang orang kafir dan munafik menerimanya dengan tangan kiri dan belakang punggungnya.

8. MIZAN (NERACA)
Kemudian amal perbuatan semua mahluk ditimbang untuk diberikan mereka pembalasannya, dengan timbangan yang hakiki dan teliti sekali. Neraca ini mempunyai dua piringan, menjadi berat dengan amal-amal perbuatan yang sesuai denagn syariat dan ikhlas kerana Allah. Diantara yang memberatkan neraca tersebut adalah ucapan "Laa ilaaha Illallah" (tidah ada tuhan yang hak selain Allah), akhlak yang baik, dan dzikir seperti Alhamdulillah, Subhanallah wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim Maha suci Allah dan puji untukNya, Maha suci Allah yang Maha Agung). Umat manusia menerima putusan sesuai dengan kebaikan dan kejelekam mereka.

9. HAUDH (TELAGA)
Kemudian orang mukmin mendatangi haudh (telaga), sesiapa meminum darinya maka tidak akan pernah merasa haus selamanya. Setiap nabi mempunyai haudh, yang paling agung adalah haudh Nabi SAW. Airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan lebih wangi dari minyak kasturi.  Panjangnya lebih jauh dari jarak antara kota Ailah di Jordan dan kota Aden di Yeman. Airnya mengalir dari sungai Al-Kautsar

10. UJIAN BAGI KAUM MUKMININ
Pada hari akhir di Padang Mashyar, orang-orang kafir mengikuti tuhan-tuhan yang mereka sembah, lalu menghantarkan mereka ke neraka secara berbondong-bondong seperti kawanan binatang ternakan, diatas kaki-kaki mereka atau di wajah-wajah mereka. Tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang mukmin dan munafik. Kemudian datanglah Allah kepada meraka dan berfirman. "Apakah yang kalian tunggu?" Mereka menjawab "Kami menunggu Rabb kami". Maka mereka mengetahuinya dan ketika betisnya disingkap. lalu mereka bersimpuh sujud kecuali orang-orang munafik. Allah SWT berfirman, "Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa" (Al Qalam : 42). Lalu mereka mengikuti Rabb mereka, Dia membentangkan shirath (titian) untuk mereka lewati. Orang-orang mukmin pada saat itu diberi cahaya oleNya sedang orang munafik dipadamkan.



ih : bersambung lagi...inshaAllah

PERJALANAN ABADI PART 1

1) Alam Kubur
Awal persinggahan menuju akhirat. Ia merupakan lubang neraka bagi kafir dan orang munafik, namun merupakan taman bagi orang mukmin. Ada siksa di dalam kubur atas beberapa maksiat seperti tidak membersihkan diri dari air kencing, mengadu domba, berkhianat dalam hal rampasan perang, tidur melalaikan solat, tidak membaca Quran, berzina, homoseksual, riba, tidak membayar hutang dan sebagainya. Yang dapat menyelamatkan diri dari siksaan kubur adalah amal saleh yang ikhlas kerana Allah, membaca surah Al-Mulk dan sebagainya. Yang dilindungi dari siksa kubur adalah orang yang  mati syahid, orang yang mejaga perbatasan dari musuh, orang yang meninggal pada hari jumaat, orang yang menderita kerana sakit perut dan sebagainya.

2) TIUPAN SANGKAKALA
Ialah sangkakala besar yang dikulum oleh Israfil menunggu kapan diperintahkan untuk meniupnya iaitu tiupan faza (kematian) berdasarkan firman Allah "Dan ingatlah hari ketika sangkakala, maka terkejutlah segala yang d langit dan di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah" surah An-Naml 87, maka hancurlah alam semesta. Kemudian setelah 40 masa ditiupkan dengan tiupan ba'ts (kebangkitan) berdasarkan firman Allah "Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu keputusan masing-masing" surah Az-Zumar 68.

3) HARI KEBANGKITAN
Kemudian Allah menurunkan hujan, maka tumbuhlan jasad-jasad (dari sebiji tulang pangkal ekor) yang mejadikan ciptaan baru yang tidak mati. Mereka dibangkitkan dalam keaddan tidak beralas kaki dan tidak berpakaian. Mereka dapat melihat para malaikat dan jin, dibangkitkan sesuai dengan amal perbuatan mereka.

4) PADANG MAHSYAR
Allah mengumpulkan semua mahluk untuk dihisab, Mereka semua berada dalam kondisi ketakutan seperti orang mabuk, pada hari yang agung masanya setara dengan 50 ribu tahun, seakan-akan dunia mereka hanyalah sesaat saja. Matahari menjadi dekat dan manusia tenggelam dalam keringat mereka sesuai dengan amal perbuatan mereka. Pada hari itu terjadi perseteruan antara orang-orang yang lemah dan para pembesar mereka (ketika di dunia). Orang kafir berseteru sesamanya, dengan syaitannya dan anak buahnya dan mereka saling melaknat. Orang yang zalim akan menggigit kedua tangannya. Neraka jahanam pun didatangkan, ditarik dengan 70 ribu tali kekang, setiap tali dikekang ditarik oleh tujuh 70 ribu malaikat. Jika orang kafir melihatnya, ia berharap menjadikan dirinya sebagai tebusan atau menjadi debu. Adapun para pelaku maksiat, orang yang tidak membayar zakat, hartanya dijadikan lempengan api lalu diseterika dengannya. Sedang orang-orang yang sombong dan angkuh, mereka dikumpulkan bagai semut. Para pelanggar janji, pengkhianat dan perampas harta orang lain akan diungkap kejahatannya dan pencuri akan datang membawa barang curiannya. Segala yang tersembunyi akan dinampakkan. Adapun orang yang bertakwa, hal itu tidak menjadikan mereka takut, bahkan hal iti berlalu bagaikan solat zuhur.

5. SYAFAAT
Syafaat uzhma (agung), khusus bagi Nabi kita SAW untuk semua umat manusia pada hari mahsyar agar dibebaskan dari malapetaka yang hebat dan segera dihisab. Adapun syafaat  ammah (umum) adalah bagi Nabi kita SAW dan selain beliau, seperti mengeluarkan orang-orang yang beriman dari neraka dan mengangkat darjat mereka.

6. HISAB (PERHITUNGAN)
Manusia dihadapkan kepada Rabb mereka dengan bersaf-saf (barisan). Kemudian diperlihatkan segala amal perbuatan mereka dan mereka diminta pertanggungjawabkan. Begitu juga tentang umur, masa muda, harta benda, ilmu, janji, kenikmatan, pendengaran, penglihatan dan hati. Orang kafir dan munafik akan dihisab di hadapan seluruh mahluk, untuk mempermalukan mereka dan menengakkan hujah atas mereka, dan agar manusia, bumi, malam dan siang, harta benda, malaikat dan seluruh anggota badan akan menjadi saksi atas diri mereka, sehingga terbuktilah dosa-dosa mereka dan mereka mengakuinya. Sedangkan orang mukmin, Allah akanmenghisabnya secara berduaan dengannya, maka Allah akan memberitahu kepadanya segala dosannya dan ia pun akan mengakuinya, sehingga ketika ia melihat dirinya pasti akan binasa, Allah berfirman kepadanya "Aku telah menutupi dosa-dosamu itu di dunia, dan Aku mengampuninya bagimua pada hari ini". Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat.