7. CATATAN AMAL
Kemudian catatan amal perbuatan manusia pun dibagikan, maka mereka menerima suatu kitab yang "Tidak meninggalkan sesuatu kecil dan tidak (pula) sesuatu besar, melainkan ia mencatat semuanya" (Al Kahfi: 49). Orang mukmin menerimanya dengan tangan kanan sedang orang kafir dan munafik menerimanya dengan tangan kiri dan belakang punggungnya.
8. MIZAN (NERACA)
Kemudian amal perbuatan semua mahluk ditimbang untuk diberikan mereka pembalasannya, dengan timbangan yang hakiki dan teliti sekali. Neraca ini mempunyai dua piringan, menjadi berat dengan amal-amal perbuatan yang sesuai denagn syariat dan ikhlas kerana Allah. Diantara yang memberatkan neraca tersebut adalah ucapan "Laa ilaaha Illallah" (tidah ada tuhan yang hak selain Allah), akhlak yang baik, dan dzikir seperti Alhamdulillah, Subhanallah wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim Maha suci Allah dan puji untukNya, Maha suci Allah yang Maha Agung). Umat manusia menerima putusan sesuai dengan kebaikan dan kejelekam mereka.
9. HAUDH (TELAGA)
Kemudian orang mukmin mendatangi haudh (telaga), sesiapa meminum darinya maka tidak akan pernah merasa haus selamanya. Setiap nabi mempunyai haudh, yang paling agung adalah haudh Nabi SAW. Airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan lebih wangi dari minyak kasturi. Panjangnya lebih jauh dari jarak antara kota Ailah di Jordan dan kota Aden di Yeman. Airnya mengalir dari sungai Al-Kautsar
10. UJIAN BAGI KAUM MUKMININ
Pada hari akhir di Padang Mashyar, orang-orang kafir mengikuti tuhan-tuhan yang mereka sembah, lalu menghantarkan mereka ke neraka secara berbondong-bondong seperti kawanan binatang ternakan, diatas kaki-kaki mereka atau di wajah-wajah mereka. Tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang mukmin dan munafik. Kemudian datanglah Allah kepada meraka dan berfirman. "Apakah yang kalian tunggu?" Mereka menjawab "Kami menunggu Rabb kami". Maka mereka mengetahuinya dan ketika betisnya disingkap. lalu mereka bersimpuh sujud kecuali orang-orang munafik. Allah SWT berfirman, "Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa" (Al Qalam : 42). Lalu mereka mengikuti Rabb mereka, Dia membentangkan shirath (titian) untuk mereka lewati. Orang-orang mukmin pada saat itu diberi cahaya oleNya sedang orang munafik dipadamkan.
ih : bersambung lagi...inshaAllah
Kemudian catatan amal perbuatan manusia pun dibagikan, maka mereka menerima suatu kitab yang "Tidak meninggalkan sesuatu kecil dan tidak (pula) sesuatu besar, melainkan ia mencatat semuanya" (Al Kahfi: 49). Orang mukmin menerimanya dengan tangan kanan sedang orang kafir dan munafik menerimanya dengan tangan kiri dan belakang punggungnya.
8. MIZAN (NERACA)
Kemudian amal perbuatan semua mahluk ditimbang untuk diberikan mereka pembalasannya, dengan timbangan yang hakiki dan teliti sekali. Neraca ini mempunyai dua piringan, menjadi berat dengan amal-amal perbuatan yang sesuai denagn syariat dan ikhlas kerana Allah. Diantara yang memberatkan neraca tersebut adalah ucapan "Laa ilaaha Illallah" (tidah ada tuhan yang hak selain Allah), akhlak yang baik, dan dzikir seperti Alhamdulillah, Subhanallah wa Bihamdihi Subhanallahil Adzim Maha suci Allah dan puji untukNya, Maha suci Allah yang Maha Agung). Umat manusia menerima putusan sesuai dengan kebaikan dan kejelekam mereka.
9. HAUDH (TELAGA)
Kemudian orang mukmin mendatangi haudh (telaga), sesiapa meminum darinya maka tidak akan pernah merasa haus selamanya. Setiap nabi mempunyai haudh, yang paling agung adalah haudh Nabi SAW. Airnya lebih putih dari susu, lebih manis dari madu, dan lebih wangi dari minyak kasturi. Panjangnya lebih jauh dari jarak antara kota Ailah di Jordan dan kota Aden di Yeman. Airnya mengalir dari sungai Al-Kautsar
10. UJIAN BAGI KAUM MUKMININ
Pada hari akhir di Padang Mashyar, orang-orang kafir mengikuti tuhan-tuhan yang mereka sembah, lalu menghantarkan mereka ke neraka secara berbondong-bondong seperti kawanan binatang ternakan, diatas kaki-kaki mereka atau di wajah-wajah mereka. Tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang mukmin dan munafik. Kemudian datanglah Allah kepada meraka dan berfirman. "Apakah yang kalian tunggu?" Mereka menjawab "Kami menunggu Rabb kami". Maka mereka mengetahuinya dan ketika betisnya disingkap. lalu mereka bersimpuh sujud kecuali orang-orang munafik. Allah SWT berfirman, "Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud, maka mereka tidak kuasa" (Al Qalam : 42). Lalu mereka mengikuti Rabb mereka, Dia membentangkan shirath (titian) untuk mereka lewati. Orang-orang mukmin pada saat itu diberi cahaya oleNya sedang orang munafik dipadamkan.
ih : bersambung lagi...inshaAllah